Tebal 119 Halaman Harga Rp.150.000,-
Buku ini mengambarkan kisah tentang kehidupan pesisir masyarakat Galesong, kaum kawe-kawe,
kisah seorang warga Galesong yang keluar kampung usai menuntaskan siri’,
hingga perihal hidup petani jagung yang menggambarkan kehidupan warga Galesong.
Tebal 223 lembar harga Rp. 150.000
Buku yang
memuat 23 tulisan soal manajemen tata kota Makassar ini ditulis oleh
Winarni KS, seorang mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur,
Program Studi Pengembangan Wilayah Kota, Universitas Hasanudin.
Tebal 213 halaman harga Rp. 150.000,-
Buku ini mengangkat ke permukaan makna-makna yang melekat dalam pernik pernikahan
yang sering dilewatkan begitu saja. Dia mengamati posisi duduk, cara
menempatkan nama dalam teks undangan, orang-orang yang diundang
melakukan ritus tertentu dalam serangkaian ritus panjang pernikahan.
Tebal 245 halaman Harga Rp. 150.000,-
INTI
dari sekian banyak teks dalam buku ini mencakup konsep hubungan seks, pengetahuan
alat reproduksi, tahap hubungan seks, teknik rangsangan, doa dan mantra
seks, gaya persetubuhan, teknik sentuhan titik sensual perempuan,
penentuan jenis kelamin anak, pengendalian kehamilan, waktu baik dan
buruk dalam berhubungan, tata cara pembersihan tubuh, hingga pengobatan
kelamin. SEMUA itu menjadi rangkaian laku mewujudkan hubungan seks yang indah dan anggun. Di dalam kitab inilah segalanya dirinci!
Tebal 343 halaman Harga Rp. 150.000,-
Bugis dan Makassar sebagai sama-sama
percaya bahwa asal-usul elite politik mereka bermula dari mitos Tomanurung (pemimpin yang turun dari
langit). Keduanya menginginkan pola
hubungan antara penguasa dan masyarakat bersifat kontraktual. Ini berarti bahwa
kendati secara simbolik masyarakat memberi otoritas yang besar kepada si
pemimpin, namun di waktu yang bersamaan, pemimpin harus taat dengan kesepakatan
yang diberikan sang pemberi simbol, yakni Tomanurung.
Tebal 376 halaman harga Rp. 150.000,-
Penduduk
Sulawesi Selatan dilukiskan sebagai pelaut yang berani, perantau yang
lihai, bangsawan feodal dan para pengikutnya, penganut paham kebebasan
demokratis yang hanya mengakui pemerintahan yang dibentuk berdasarkan
kontrak sosial, pemeluk agama Islam yang fanatik,
Tebal 337 halaman Harga Rp. 150.000,-
Dalam
buku ini, beberapa ritual tua diurai rinci, seperti ritual berburu
kepala, ritual naik pohon barana’, dan ritual kesuburan. Begitu pula
dengan ritual lain yang terkait kelahiran, pernikahan, dan kematian
diberi perhatian, terutama dimana mereka memperlihatkan
perubahan-perubahan terkait fokus yang terdapat dalam agama
Tebal buku 435 halaman Harga Rp. 150.000,-
Buku ini menjelaskan siapa sebenarnya Arung Palakka..benarkah dia penghianat atau bahakan dialah sang pahlawan??????
Tebal 347 halaman Harga Rp. 150.000,-
Buku ini menjelaskan
bagaimana warga Makassar berupaya mempertahankan ritual sejak masa
silam, dan bagaimana pengetahuan itu bernegosiasi dengan kehadiran VOC
yang hendak mempertahankan ritual. Seiring dengan nasionalisme
Indonesia, VOC mempertahankan ritual itu sebagai strategi untuk tetap
merebut dukungan dari kelompok tradisional atas VOC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar